Saling Mengulur Tangan Mewujudkan Generasi Cinta Al-Qur’an
Yayasan Lumina kembali bergerak dalam aksi sosial untuk masyarakat sekitar. Pada kesempatan ini, Yayasan Lumina bersama tim volunteer mengajarkan anak-anak untuk mengaji di TPA Al-Ikhlas, Kukusan-Beji, Kota Depok.
TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an) merupakan lembaga atau kelompok masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan non-formal guna memberikan pengajaran baca-tulis Al-Qur’an dan dasar-dasar dinul Islam pada anak sejak usia dini. Menyadari bahwa pemahaman Al-Qur’an dan ajaran Islam begitu penting ditanamkan sejak dini, tim volunteer Yayasan Lumina bersinergi dengan pihak TPA setempat untuk bersama-sama membangun generasi cinta Al-Qur’an dan bangga dengan Islam.
Teladan Mulia Sang Guru di TPA Al-Ikhlas
Sudah sejak lama, TPA Al-Ikhlas menjadi pilihan para orang tua agar anak-anaknya mengenyam pendidikan agama. Namun, hal yang sangat disayangkan adalah kurangnya tenaga pendidik / pengajar. Di tengah kekurangan tersebut, salah seorang guru bernama ustazah Sri masih istikamah mengajar di TPA dengan ikhlas sampai saat ini. Menurutnya, sangat disayangkan jika TPA tersebut harus ditinggalkan dan akhirnya tutup.
“Sebetulnya tidak ada honor atau apapun, kami disini bekerja secara ikhlas karena Allah ta’ala. Kebetulan kondisi ekonomi warga di sini berada di kalangan menengah ke bawah. Tapi, sebagian orang tua ada yang mengerti sehingga memberi pembiayaan yang tak lain digunakan untuk kepentingan anak-anak. Saat menjelang bulan ramadhan, banyak sekali anak-anak yang datang untuk mengaji. Kami tidak tega jika harus mematahkan semangat mereka,” tutur ustazah Sri dengan prihatin. Keikhlasan dan rasa lapang yang tak terkira tampak dari raut wajahnya. Beliau seakan tak peduli lagi dengan urusan materi keduniawian, yang beliau pikirkan adalah masa depan anak-anaknya.
Kedatangan tim volunteer Yayasan Lumina di TPA Al-Ikhlas disambut dengan baik oleh ustazah Sri. Selain itu, sambutan hangat anak-anak membuat tim volunteer bersemangat untuk membantu pengajaran. Pendampingan tim volunteer pada kegiatan mengaji ini bertujuan untuk membantu para guru dalam mengajarkan anak-anak mengaji. Para guru berharap kehadiran tim volunteer dapat menjadi solusi atas kurangnya pendidik / pengajar.
Cerita Volunteer Saat Mengajar
TPA Al-Ikhlas aktif berkegiatan di hari Senin sampai Kamis pada pukul 15.00 – 17.00 WIB. Pembelajaran dimulai dengan salat asar berjamaah. Sistem belajar di sini yaitu setiap anak wajib membaca Al-Qur’an atau Iqra dengan dampingan pengajar. Ketika menunggu giliran mengaji, anak-anak biasanya bermain dan berlarian kesana-kemari disertai riuh tawa yang sumringah. Kegiatan mengaji diakhiri dengan membaca doa bersama-sama setiap harinya.
Di hari pertama mengajar, tim volunteer beradaptasi dengan anak-anak sambil mengamati gaya belajar mereka sehingga memunculkan ide-ide agar pembelajaran dapat berjalan efektif. Pada hari-hari berikutnya, tim membuat strategi pembelajaran yang bervariasi, contohnya story telling dan bermain bersama dalam kelompok-kelompok kecil. Anak-anak cukup antusias dengan pembelajaran tersebut. Selain itu, respon dari ustazah Sri sangat baik sehingga memotivasi tim volunteer untuk mengajar. Saat mengobrol bersama, beliau berkata, “Saya bersyukur kakak-kakak hadir di sini untuk membantu mengajar anak-anak. Meskipun masih sedikit kewalahan karena sikap anak-anak yang masih belum baik, tapi saya harap kakak-kakak tetap semangat mendidik karena anak-anak harus dibentuk moralitas dan karakternya sedini mungkin. Kalau bukan kita yang bergerak, siapa lagi yang akan menyelamatkan masa depan mereka? Inisiatif kalian di sini tinggi dan bisa mendapatkan simpati anak-anak sehingga antusiasme mereka meningkat. Terkadang anak-anak bertanya, kapan kakak-kakak ke sini lagi? Itu menjadi salah satu bukti bahwa kalian meningkatkan semangat anak-anak. Dengan memimpin kegiatan seperti cerita-cerita, mengaji, dan doa itu sudah sangat baik,”.
Tak lupa, tim volunteer mengucapkan terima kasih kepada pihak TPA karena telah memberikan kesempatan dan kepercayaan untuk membantu mengajar anak-anak. Harapannya, Yayasan Lumina dapat konsisten mengadakan kegiatan volunteer mengajar di beberapa TPA yang sedang membutuhkan bantuan pengajar seperti TPA Al-Ikhlas. Semoga kita semua dapat terus menebar benih-benih kebaikan di setiap program yang dijalankan.